"Hemat Cerdas, Hidup Berkualitas"

"Hemat Cerdas, Hidup Berkualitas"
BELANJA HEMAT DISINI BISA COD

Copyright 2021 © Tanah Impian All Right Reserved

Kearifan Lokal Nusantara Lebih Dulu dari Frugal Living


Jakarta (TanahImpian) - Dalam mata pelajaran "Budi Pekerti" pada tahun 70an, kita sudah diperkenalkan Frugal Living, justru dari hulunya, sehingga untuk menerapkan "Frugal Luving" atau Gaya Hidup Hemat itu, sebenarnya sudah melekat dengan perilaku yang menerapkan Budi Pekerti, dalam kehidupan kesehariannya.

Kearifan lokal merupakan Budaya Nusantara yang diwariskan oleh Leluhur kita, untuk hidup bahagia.

Dimana kesederhanaan menjadi perilaku yang dijunjung tinggi, oleh karenanya hingga kini, kita selalu ingin memilih pemimpin yang sederhana dalam perilaku sopan santunnya.

Dengan melihat sedikit gambaran di atas, maka Gaya Hidup Hemat / Frugal Living sejalan dengan nilai-nilai Gaya Hidup yang ber-Kearifan Lokal, dengan menerapkan hidup sederhana, dengan menggunakan sumberdaya secara bijak termasuk pembelian / pemanfaatan barang-barang dalam hidupnya.

Masyarakat barat yang mendapatkan gaji besar jika dirupiahka, tapi jika hidup di barat dengan gaji tersebut, mereka bukan juga masyarakat yang kaya.

Tidak mengherankan Gaya Hidup Hemat atau Frugal Living semakin mencuat di dunia barat.

Saat ini mereka semakin sadar, bahwa pendapatan yang mereka terima, tidak harus dihabiskan untuk membiayai gaya hidupnya.

Meereka semakin paham bahwa harus ada yang disisihkan, untuk persiapan dana darurat, dan untuk mempersiapkan dana dimasa tua nanti.

Dengan adanya tren Frugal Living, barulah kaum muda di Indonesia merasa fomo, padahal hal tersebut sudah diwariskan oleh Leluhur kita, melalui Kearifan Lokal, dalam hal perilaku keseharian.

Secara alur, semenjak dari Hulu, Perilaku hidup Leluhur Jawa adalah Kesederhanaan, sehingga budaya ini secara langsung berdampak positif pada pengeluaran keuangan pribadi, hal ini seperti sudah saya terangkan di atas. 

Sementara Frugal Living, menempatkan Kesederhanaan sebagai filosofinya... Dalam menjalankan hidup sehari-hari.

Kalau begitu... Pertanyaannya apakah Frugal Living menjiplak Kearifan Nusantara, atau?

Dalam Frugal Living, arti Kesederhanaan hanya sampai pada pengelolaan keuangan, agar dapat mengurangi pengeluaran yang tidak perlu.

Inti dari Gaya Hidup Hemat, adalah mengenai pengelolaan pengeluaran, agar tidak terjadi pemborosan.

Gaya Hidup Hemat / Frugal Living yang individual, sesuai pendekatan budaya barat yang individual, sudah kita bahas di atas.

Kini kita mencoba dan membuktikan "Kearifan Lokal Nusantara Lebih Dulu dari Frugal Living", hal ini dapat dibuktikan dimana "Gaya Hidup Hemat" di Nusantara, bukan saja diterapkan secara individual, melainkan juga secara kolektif.

Gotong Royong adalah salah satu bentuk Gaya Hidup Hemat yang diterapkan secara kolektif.

Dengan ber-Gotong Royong, maka dapat dipastikan pada akhirnya mengurangi pengeluaran.

Warisan Nilai-nilai Leluhur kita, Gaya Hidup Hemat / Frugal Living bukan saja mengenai penghematan pengeluaran uang, namun juga mengenai hidup dengan bijak, dan memberi nilai tambah pada pola interaksi yang sehat pada masyarakat dan lingkungan sekitarnya.

Jadi, Gaya Hidup Hemat tidak saja bermanfaat secara finansial, namun juga meningkatkan Pola Pikir dan Budaya Mereka. (SSM)

Komunitas Tanah Impian mengajak kita semua, untuk menerapkan Pola Belanja Hemat di Griya Belanja Hemat...

Jadi keyword-nya di Marketplace adalah #belanjahemat di #griyabelanjahemat

Belanja HEMAT DISINI bisa COD👇 (TikTok)

Antara lain:
#belanjahemat di #griyabelanjahemat


Sumber: Dari berbagai sumber.
Foto : Istimewa







Belajar Hidroponik dari Awal hingga Panen

Hidroponik Sederhana
Jakarta (TanahImpian) - Belajar Hidroponik dari awal hingga panen.

Hidoponik sebenarnya banyak jenisnya, dan tidak semuanya mudah dipraktikan untuk pemula.

Persiapan Menanam Hidroponik Sederhana
  1. Siapkan Alat dan Bahan.
  2. Membuat sistem wick.
  3. Memilih benih hidroponik.
  4. Memilih media Tanaman Hidroponik
  5. Penyemaian benih.
  6. Siapkan larutan nutrisi.
  7. Proses pindah tanam.
  8. Merawat tanaman.
  9. Panen
1. Siapkan Alat dan Bahan
Anda bahkan bisa memanfaatkan botol air mineral bekas untuk membuat perangkat hidroponik di rumah.


2. Membuat Sistem Wick
Sistem Wick ini sangat cocok bagi pemula, karena Hidroponik Sistem Wick ini adalah cara menanam sistem pasif, sebab tidak ada bagian yang bergerak.

Jenis hidroponik ini menghubungkan larutan nutrisi dengan media tanam dengan menggunakan sebuah sumbu, berupa tali, sumbu lilin, atau benang katun.

3. Pilihlah Benih Tanaman yang Mudah Dirawat
Sebagai pemula ada baiknya pilihlah tanaman yang tidak sulit untuk dirawat, dan juga yang sering dikonsumsi oleh keluarga.

Misalnya sawi, dimana sawi sering kita konsumsi bersama mie instant, dan relatif mudah perawatannya.

4. Memilih Media Tanaman Hidroponik
Rockwool merupakan mineral fiber, atau wool sering digunakan untuk penyemaian tanaman hidroponik.

Media ini berasal dari batu (batu kapur, basalt, atau batu bara, kaca, atau keramik) yang dilelehkan dengan suhu tinggi. Hasil lelehan kemudian dipintal membentuk serat seperti gula kapas.

5. Penyemaian Benih
Celupkan rockwool dalam air, kemudian susun dalam nampan serta beri lubang.

Masukkan satu benih ke dalam satu lubang (misasawi = 1 rockwool, 9 benih, 9 lubang).

Sirami air setiap pagi, taruh ditempat yang terkena sinar matahari langsung.

6. Menyiapkan larutan nutrisi
Nutrisi Hidroponik merupakan kunci utama dalam bercocok tanam hidroponik, kita bisa membeli/meracik sendiri nutrisi hidroponik tersebut.

Pupuk Hidroponik sering disebut juga Nutrisi AB Mix karena pada umumnya terdiri dari 2 kemasan yaitu kemasan A dan kemasan B.

Nutrisi yang tersedia di pasaran rata-rata masih dalam bentuk kemasan serbuk, jadi kita harus melarutkan sendiri supaya bisa dipakai dan diaplikasikan dalam Sistem Hidroponik.

7. Proses Pindah Tanam
Proses pindah tanam atau transplanting merupakan proses lanjutan dari penyemaian, tepatnya setelah benih bertumbuh dan berkecambah menjadi bibit dengan ciri-ciri tertentu lalu bibit tersebut dipindahkan ke media tanam yang lebih besar atau lebih luas seperti pot, raised bed atau lahan yang lebih luas lainnya.

8. Cari Area yang Langsung kena Sinar Matahari
Jika memungkinkan, area yang seharian terkena Sinar Matahri secara langsung, atau usahakan sebisa mungkin minimal 3 jam terkena matahari, dalam sehari.

9. Panen
Teknik panen pada sistem hidroponik berbeda-beda, bergantung pada jenis sayuran yang dipilih. Cara panen sayuran daun ada dua, yakni dicabut dan dipotong batangnya. Cara-cara tersebut akan menyesuaikan jenis sayuran yang digunakan. Sayuran daun umumnya dipanen lebih cepat daripada sayuran buah.

Saat Panen Tiba
Tidak semua waktu panen tanaman sama, inilah tabelnya, antara lain:
  • Sawi 40—60 HST,
  • Selada 40—60 HST,
  • Pakchoy 40—60 HST,
  • Bayam saat 25 hari setelah tanam (HST),
  • Kangkung 28 HST,
  • Kailan 40—70 HST.
  • Kembang kol 75 HST,
  • Cabai 60 HST,
  • Tomat 63 HST,
  • Mentimun 60—70 HST,
  • dan Stroberi 120 HST.
Sayuran daun sebaiknya dipanen pada umur yang tepat,
  • Jika dipanen pada saat sudah tua, maka batang daun akan menjadi keras dan cita rasanya menjadi kurang lezat.
  • Jika dipanen saat masih muda, sayur masih terlalu kecil.
Panen sayuran sebaiknya dilakukan pada pagi hari dengan beberapa cara panen sayuran daun hidroponik seperti di bawah ini;

Panen sayuran daun hidroponik dengan cara dicabut; Sawi, Bayam, Kangkung, Selada, dan Pakchoy.

Sayuran akan dipanen dengan cara dicabut akarnya. Setelah sayuran dipanen, sayuran dikumpulkan dalam keranjang.

Setelah itu, sayuran dicuci bagian akarnya hingga bersih dari media tanam seperti tanah, arang sekam, atau cocopeat. Tetapi jika sayur ditanam menggunakan rockwoll, akarnya tidak perlu dicuci.

Ketika akar sudah dicuci, tiriskan sebentar hingga di­-grading­ dan disortasi. Selanjutnya, sayuran sudah bisa dikemas dengan plastik, dan tanaman sudah siap untuk dijual.


Panen sayuran hidroponik dengan memotong batang tanaman dengan gunting atau alat tajam lainnya. antara lain; Kangkung, Seledri, dan Daun Mint.

Sisa tanaman akan dibiarkan dalam media tanam karena akan tumbuh kembali dan dapat dipanen hingga 3—4 kali.

Setelah sudah dipanen maksimal, tanaman baru dipanen dengan cara dicabut akarnya, dan digantikan dengan bibit yang baru,

Sayuran yang sudah dipanen dapat langsung di-grading­ dan disortir, lalu siap dikemas dan dijual.


Belanja HEMAT DISINI bisa COD👇 (TikTok)

Antara lain:
#belanjahemat di #griyabelanjahemat

Foto Istimewa 


Sehat cara Tanah Impian

Bahannya cari di Dapur / di Halaman
Jakarta (TanahImpian) - Sehat Tanah Impian adalah bagian dari perhatian  komunitas kami.

Mensana in corpore sano yang memiliki arti Di Dalam Tubuh Yang Sehat Terdapat Jiwa Yang Kuat. ... merupakan penipuan atau bohong besar para pabrik vitamin.

Karena sudah terbukti bahwa banyak orang ODMK yang badannya sehat...

Yang benar adalah Dalam Jiwa dan Pikiran Yang Sehat Terdapat Tubuh Yang Sehat.

Jadi mulailah hidup sehat cara Leluhurmu sendiri, tanpa tipu daya...

DOA (DAPUR OBAT ALAMI) & SEHAT TANAH IMPIAN

Belanja HEMAT DISINI bisa COD👇 (TikTok)

Antara lain:
#belanjahemat di #griyabelanjahemat

Foto : Istimewa


Kembali ke Kearifan Lokal : Kalau Indonesia ingin Mandiri

Kearifan Lokal bukan berarti tidak moderen...
Jakarta (
TanahImpian) -Sudah tidak disangsian oleh seluruh dunia, bahwa Nusantara yang kini kita sebut Indonesia, kemudian kita harus pertahanan NKRI Harga Mati.

Kalau kita mau belajar sejarah dan membua sedikit mata kita, pasti kita akan sadar betapa Tuhan YME menganugerahkan kita berbagai kekayaan.

Baik Kekayaan Alam atau yang kini kita sebut sebagai kekayaan SDA, juga Kekayaan Integelensia Manusianya atau yang kita sebut sebagai Kekayaana SDM.

Dari dulu semua bangsa mencoba untuk menguasai SDA kita, karena di negara mereka sangat kekurangan SDA. Mulai dengan cara mencoba untuk menjajah kita dengan Ideologi mereka, entah Liberal, Komunis, Sosialis, atau yang lainnya.

Pancasila membuktikan di tahun 65 dengan kembali ke Kearifan Lokal, Kesaktian Pancasila kembali membuktikan.

Setelah penjajahan Ideologi tidak dapat mengalahkan Pandangan Hidup Bangsa Indonesia, yakni Pancasila. (SSM)

Baru-baru ini, Pancasila kembali membuktikan Kesaktiannya

Sementara, Segelintir Pemabok Agama mencoba untuk menggantikan Pancasila dengan pandangan aliran Agama yang mereka yakini...

Pancasila tetap tidak akan tergantikan, karena Pancasial bukan seperti ideologi lainnya yang diciptakan oleh manusia, tapi Pancasila digali dari nilai-nilai yang sudah ada, alias KEARIFAN LOKAL.

Jadi seyogyanya kita terus menggali Kearifan Lokal Bangsa Indonesia, yang dulu diajarkan dalam BUDI PEKERTI, dan difitnah hingga berhasil digantikan dengan pelajaran lainnya, yang tidak jauh dari PENGHAPUSAN BUDI PEKERTI, munculah FENOMENA BARU, yang mereka memang kehendaki, yakni TAWURAN ANTAR PELAJAR.

Penulis tidak ingin melempar garam ke lautan, penulis hanya ingin mengingatan, sadarlah wahai penghianat bangsa, untuk kembali ke Kearifan Lokal, 


Belanja HEMAT DISINI bisa COD👇 (TikTok)

Antara lain:
#belanjahemat di #griyabelanjahemat

Foto : Istimewa

Perpustakaan Tanah Impian - KLIK⬇️

Perpustakaan Tanah Impian - KLIK⬇️
Jendela Pengetahuan
Back To Top