Belajar Hidroponik dari Awal hingga Panen

Hidroponik Sederhana
Jakarta (TanahImpian) - Belajar Hidroponik dari awal hingga panen.

Hidoponik sebenarnya banyak jenisnya, dan tidak semuanya mudah dipraktikan untuk pemula.

Persiapan Menanam Hidroponik Sederhana
  1. Siapkan Alat dan Bahan.
  2. Membuat sistem wick.
  3. Memilih benih hidroponik.
  4. Memilih media Tanaman Hidroponik
  5. Penyemaian benih.
  6. Siapkan larutan nutrisi.
  7. Proses pindah tanam.
  8. Merawat tanaman.
  9. Panen
1. Siapkan Alat dan Bahan
Anda bahkan bisa memanfaatkan botol air mineral bekas untuk membuat perangkat hidroponik di rumah.


2. Membuat Sistem Wick
Sistem Wick ini sangat cocok bagi pemula, karena Hidroponik Sistem Wick ini adalah cara menanam sistem pasif, sebab tidak ada bagian yang bergerak.

Jenis hidroponik ini menghubungkan larutan nutrisi dengan media tanam dengan menggunakan sebuah sumbu, berupa tali, sumbu lilin, atau benang katun.

3. Pilihlah Benih Tanaman yang Mudah Dirawat
Sebagai pemula ada baiknya pilihlah tanaman yang tidak sulit untuk dirawat, dan juga yang sering dikonsumsi oleh keluarga.

Misalnya sawi, dimana sawi sering kita konsumsi bersama mie instant, dan relatif mudah perawatannya.

4. Memilih Media Tanaman Hidroponik
Rockwool merupakan mineral fiber, atau wool sering digunakan untuk penyemaian tanaman hidroponik.

Media ini berasal dari batu (batu kapur, basalt, atau batu bara, kaca, atau keramik) yang dilelehkan dengan suhu tinggi. Hasil lelehan kemudian dipintal membentuk serat seperti gula kapas.

5. Penyemaian Benih
Celupkan rockwool dalam air, kemudian susun dalam nampan serta beri lubang.

Masukkan satu benih ke dalam satu lubang (misasawi = 1 rockwool, 9 benih, 9 lubang).

Sirami air setiap pagi, taruh ditempat yang terkena sinar matahari langsung.

6. Menyiapkan larutan nutrisi
Nutrisi Hidroponik merupakan kunci utama dalam bercocok tanam hidroponik, kita bisa membeli/meracik sendiri nutrisi hidroponik tersebut.

Pupuk Hidroponik sering disebut juga Nutrisi AB Mix karena pada umumnya terdiri dari 2 kemasan yaitu kemasan A dan kemasan B.

Nutrisi yang tersedia di pasaran rata-rata masih dalam bentuk kemasan serbuk, jadi kita harus melarutkan sendiri supaya bisa dipakai dan diaplikasikan dalam Sistem Hidroponik.

7. Proses Pindah Tanam
Proses pindah tanam atau transplanting merupakan proses lanjutan dari penyemaian, tepatnya setelah benih bertumbuh dan berkecambah menjadi bibit dengan ciri-ciri tertentu lalu bibit tersebut dipindahkan ke media tanam yang lebih besar atau lebih luas seperti pot, raised bed atau lahan yang lebih luas lainnya.

8. Cari Area yang Langsung kena Sinar Matahari
Jika memungkinkan, area yang seharian terkena Sinar Matahri secara langsung, atau usahakan sebisa mungkin minimal 3 jam terkena matahari, dalam sehari.

9. Panen
Teknik panen pada sistem hidroponik berbeda-beda, bergantung pada jenis sayuran yang dipilih. Cara panen sayuran daun ada dua, yakni dicabut dan dipotong batangnya. Cara-cara tersebut akan menyesuaikan jenis sayuran yang digunakan. Sayuran daun umumnya dipanen lebih cepat daripada sayuran buah.

Saat Panen Tiba
Tidak semua waktu panen tanaman sama, inilah tabelnya, antara lain:
  • Sawi 40—60 HST,
  • Selada 40—60 HST,
  • Pakchoy 40—60 HST,
  • Bayam saat 25 hari setelah tanam (HST),
  • Kangkung 28 HST,
  • Kailan 40—70 HST.
  • Kembang kol 75 HST,
  • Cabai 60 HST,
  • Tomat 63 HST,
  • Mentimun 60—70 HST,
  • dan Stroberi 120 HST.
Sayuran daun sebaiknya dipanen pada umur yang tepat,
  • Jika dipanen pada saat sudah tua, maka batang daun akan menjadi keras dan cita rasanya menjadi kurang lezat.
  • Jika dipanen saat masih muda, sayur masih terlalu kecil.
Panen sayuran sebaiknya dilakukan pada pagi hari dengan beberapa cara panen sayuran daun hidroponik seperti di bawah ini;

Panen sayuran daun hidroponik dengan cara dicabut; Sawi, Bayam, Kangkung, Selada, dan Pakchoy.

Sayuran akan dipanen dengan cara dicabut akarnya. Setelah sayuran dipanen, sayuran dikumpulkan dalam keranjang.

Setelah itu, sayuran dicuci bagian akarnya hingga bersih dari media tanam seperti tanah, arang sekam, atau cocopeat. Tetapi jika sayur ditanam menggunakan rockwoll, akarnya tidak perlu dicuci.

Ketika akar sudah dicuci, tiriskan sebentar hingga di­-grading­ dan disortasi. Selanjutnya, sayuran sudah bisa dikemas dengan plastik, dan tanaman sudah siap untuk dijual.


Panen sayuran hidroponik dengan memotong batang tanaman dengan gunting atau alat tajam lainnya. antara lain; Kangkung, Seledri, dan Daun Mint.

Sisa tanaman akan dibiarkan dalam media tanam karena akan tumbuh kembali dan dapat dipanen hingga 3—4 kali.

Setelah sudah dipanen maksimal, tanaman baru dipanen dengan cara dicabut akarnya, dan digantikan dengan bibit yang baru,

Sayuran yang sudah dipanen dapat langsung di-grading­ dan disortir, lalu siap dikemas dan dijual.


Belajar Hidroponik dari Awal hingga Panen Belajar Hidroponik dari Awal hingga Panen Reviewed by matahatinews on 01.22 Rating: 5
Diberdayakan oleh Blogger.